Sabtu, 02 Oktober 2010

Cerita Orang Poso (mitos-mitos)

Rengiana
Rengiana atau lasimnya oleh orang Indonesia dikatakan sebagai jelmaan wanita hamil yang meninggal bersama bayinya dalam proses melahirkan alias Kuntilanak. dalam versi aslinya Rengiana sebenarnya hanya menampakan diri tanpa menggangu manusia. Akan tetapi akhir-akhir ini isu sosok Rengina yang meneror dan menggangu ketentraman orang poso mulai santer terdengar, para korbannyapun menurut cerita orang setempat sebagian besar adalah seorang laki-laki.
Menurut cerita teman penulis, mahluk ini akan menyerang sang korban (laki laki ) ketika ia pulang sendirian pada waktu malam. kehadiran mahluk ini ditandai dengan suara anak ayam yang terus menerus berbunyi, Mahluk ini akan menyerang dengan cara mencabut bebrapa helai rambut disekitar Tanoana ( titik botak pada belahan rambut ). namun efek serangan mahluk ini tidak serta-merta dirasakan oleh si korban. Korban yang telah terkena serangan mahluk ini sekonyong-konyong akan mengalami kejadian gaib dimana kelaminnya mengalami penyusutan kedalam. Bila efek serangan mahluk ini tidak dapat dihentikan segera maka korban akan menemui ajalnya seketia itu juga.
Adapun asal-usul mahluk jejadian ini dikatakan memiliki dua versi cerita. Pertama mahluk ini merupakan kuntilanak original yang dipelihara oleh manusia sebagai pesugihan. Ketika manusia yang memeliharanya itu meninggal dunia maka si mahluk yang tak bertuan ini kemudian pergi melalang buana mencari pengasuh baru. Dalam perjalanannya itu si mahluk kemudian mungkin kelaparan dan jajan di sembarang tempat ^^ yang tak lain koraban jajanannya itu adalah pria-pria malang
Versi kedua.mengatakan bahwa mahluk ini merupakan turunan kedua dari mahluk original. Yang dalam istilah saintnya dikatakan bermutasi menjadi sosok yang berserk atau tidak tekendalikan.serta menyebarkan terror bagi laki-laki dimana saja.( di tulis berdasarkan cerita seorang teman penulis Edi Tarinje )

Kalomba
Legenda watu kayade-yade (batu kayade yade ).adalah cerita yang mengkisahkan tiga buah batu sakti yang menjadi penunggu Danau Poso. Meskipun nenek penulis ketika mendongeng tidak menjelaskan asal-usul batu terebut akan tetapi dikatakan bahwa batu ini selalu mengitari danau poso dalam periode tertentu. Tanda batu ini akan mengitari danau Poso adalah dengan suara lengkingan yang sangat keras. dikatakan pula apabila terjadi lengkingan keras maka akan ada tumbal yang akan mati tengelam di Danau Poso,
Sehingga orang orang tua jaman dahulu sangat melarang keras anak-anak mereka mandi di Danau ketika peristiwa gaib itu terjadi. Watu kayade yade terdiri dari tiga buah batu berukuran besar yang tugasnya menggali pingiran danau Poso agar tetap dalam.
Konon kemudian menurut cerita watu kayade-yade tidak pernah mengitari danau poso lagi dikarenakan. Ketiga batu itu terpisah satu sama lainnya ada cerita yang mengatakan watu kayade-yade sebagai penunggu danau Poso dikalahkan oleh penuggy lain yang menyerupai ular raksasa, ada pula cerita yang mengatakan. Batu pertama dari watu kayade-yade terbelah menjadi dua dan oleh masyarakat setempat dikenal dengan watu na sayu anga ( batu yang di pengal oleh setan ),batu kedua terperosok didalam gua yang besar disekitar wera Sulewana. Sedang batu ketiga pergi jauh mengikuti aliran sungai Poso dan menghilang di dalam lautan.

3 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

mantap..
ku tggu komennya di BlogQ,
Maroso

Maryoto bin maridin mengatakan...

mantab dan menarik,serta asyik dan seram